Atap uPVC vs Spandek – Dalam dunia konstruksi modern, pemilihan material atap menjadi salah satu keputusan penting yang dapat memengaruhi kenyamanan, efisiensi, dan daya tahan bangunan.
Dua jenis atap yang paling sering dibandingkan adalah atap UPVC (Unplasticized Polyvinyl Chloride) dan atap Spandek. Keduanya dikenal memiliki karakteristik kuat, ringan, dan tahan lama, namun memiliki perbedaan mendasar baik dari sisi material, kemampuan meredam panas, hingga harga pemasangan.
Dalam artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai perbedaan atap uPVC vs Spandek. Yuk Simak!
Mengenal Atap UPVC
uPVC atau Unplasticized Polyvinyl Chloride adalah bahan atap berbahan polivinil klorida yang tidak mengandung plastik tambahan. Bahan ini sangat populer sebagai pilihan jenis atap karena sifatnya yang tahan terhadap cuaca ekstrem, sinar UV, dan korosi.
Atap uPVC sangat cocok untuk kawasan tropis, jadi wajar jika banyak digunakan di Indonesia. Jenis atap ini juga hadir dalam berbagai bentuk, ketebalan, dan warna, sehingga memungkinkan pengguna untuk menyesuaikannya dengan gaya arsitektur rumah.
Mengenal Atap Spandek
Berbeda dengan UPVC, atap Spandek terbuat dari campuran aluminium dan seng (zinc) dengan perbandingan umum 55% aluminium dan 45% seng. Material ini menghasilkan atap yang kuat, ringan, serta tahan terhadap perubahan cuaca ekstrem.
Atap Spandek memiliki permukaan bergelombang khas yang sering digunakan untuk gudang, pabrik, maupun rumah modern minimalis. Karena berbahan logam, Spandek memiliki kemampuan reflektif tinggi terhadap cahaya matahari, tetapi tidak selalu efektif dalam meredam panas maupun suara.
Perbedaan Atap uPVC vs Spandek

Berikut ini adalah perbedaan atap uPVC vs spandek.
1. Material dan Struktur
Atap uPVC (unplasticized Polyvinyl Chloride) terbuat dari bahan plastik kaku tanpa campuran bahan kimia pelunak, sehingga tahan terhadap panas, korosi, dan bahan kimia. Sedangkan atap spandek terbuat dari campuran alumunium dan seng yang menghasilkan permukaan keras, kuat, dan ringan. Perbedaan material ini memengaruhi ketahanan, bobot, dan fleksibilitas penggunaannya.
2. Daya Tahan terhadap Cuaca
Atap uPVC memiliki lapisan pelindung UV yang membantu memantulkan panas matahari, membuat suhu ruangan di bawahnya lebih sejuk. Sementara atap spandek lebih cepat menghantarkan panas karena berbahan logam, meskipun tetap tahan terhadap hujan dan angin kencang.
3. Kemampuan Peredaman Suara
Salah satu keunggulan utama atap uPVC adalah kemampuannya meredam suara hujan dan kebisingan luar. Struktur berongga pada lapisan uPVC membantu menahan getaran suara. Sebaliknya, atap spandek cenderung lebih bising saat hujan deras karena sifat logamnya yang menghantarkan suara.
4. Estetika dan Variasi Warna
Atap uPVC hadir dengan berbagai warna dan bentuk bergelombang yang menarik, cocok untuk rumah modern dan bangunan komersial. Sedangkan atap spandek biasanya memiliki tampilan metalik polos dengan kilau khas logam yang lebih cocok untuk bangunan industri.
5. Bobot dan Kemudahan Pemasangan
Keduanya termasuk atap ringan, namun spandek sedikit lebih tipis dan mudah dibentuk, sehingga proses pemasangannya cepat. Atap uPVC sedikit lebih tebal, tetapi memiliki sistem kuncian antar lembar yang membuat pemasangan lebih rapat dan minim kebocoran.
6. Harga dan Biaya Perawatan
Dari segi harga, atap spandek umumnya lebih murah dibandingkan uPVC. Namun, biaya perawatan uPVC lebih rendah karena tidak mudah berkarat, pudar, atau bocor. Spandek memerlukan perawatan tambahan seperti pengecatan ulang agar tetap terlihat baru dan terlindung dari korosi.
Tips Memilih Antara Atap UPVC atau Spandek

Berikut ini adalah tips penting ynag perlu dipertimbangkan antara memilih atap uPVC atau spandek.
1. Pertimbangkan Lokasi dan Iklim
Pemilihan jenis atap sebaiknya disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar. Jika berada di daerah dengan cuaca panas, atap uPVC lebih ideal karena memiliki lapisan pelindung panas dan anti-UV yang dapat menahan suhu tinggi. Sedangkan untuk daerah berangin kencang atau curah hujan tinggi, atap spandek yang lebih kuat dan kokoh bisa menjadi pilihan.
2. Sesuaikan dengan Kebutuhan Bangunan
Untuk bangunan industri atau pabrik, atap spandek lebih cocok karena strukturnya kuat dan mampu menahan beban berat. Namun, untuk hunian atau bangunan komersial seperti kafe dan toko, atap uPVC lebih direkomendasikan karena lebih estetik dan memberikan kenyamanan termal yang lebih baik.
3. Perhatikan Anggaran Biaya
Atap spandek umumnya lebih ekonomis dibandingkan atap uPVC. Namun, uPVC memiliki keunggulan dalam hal efisiensi energi dan ketahanan jangka panjang, yang bisa menghemat biaya perawatan. Jika anggaran terbatas untuk jangka pendek, spandek bisa menjadi pilihan, tetapi jika menginginkan investasi jangka panjang, uPVC lebih unggul.
4. Evaluasi Daya Tahan dan Perawatan
Kedua jenis atap ini memiliki daya tahan tinggi, tetapi dengan karakteristik berbeda. Atap spandek cenderung lebih kuat terhadap benturan, sedangkan uPVC lebih tahan terhadap karat dan korosi. Ubah pilihan sesuai kondisi lingkungan dan kemampuan perawatan. Jika tidak ingin repot melakukan perawatan rutin, atap uPVC bisa menjadi solusi praktis.
5. Pertimbangkan Nilai Estetika
Dari segi tampilan, atap uPVC menawarkan variasi warna dan bentuk yang lebih modern. Cocok untuk rumah minimalis atau bangunan berdesain kontemporer. Sementara atap spandek lebih identik dengan tampilan industri, dengan kilau metalik yang memberi kesan kuat dan fungsional.
6. Tinjau Aspek Keamanan dan Kenyamanan
Atap uPVC lebih unggul dalam meredam panas dan suara, sehingga cocok untuk hunian yang mengutamakan kenyamanan. Sedangkan spandek lebih tahan terhadap benturan dan lebih ringan dalam pemasangan. Pilih berdasarkan prioritas utama antara keamanan struktural atau kenyamanan penghuni.
Rekomendasi Atap Spandek Berkualitas dan Daya Tahan Maksimal

Jika ingin memilih atap spandek, penting untuk memilih atap spandek yang berkualitas. Rekomendasi atap spandek terbaik yaitu Atap Spandek Grand Luxe.
Atap Spandek Grand Luxe terbuat dari bahan berkualitas tinggi yang memiliki kemampuan meredam suara ketika hujan sehingga memberikan kenyamanan lebih bagi penghuni rumah.
Atap Grand Luxe juga terbuat dari bahan yang aman dan tidak membahayakan bagi kesehatan, meskipun serpihan yang bertebaran terhirup. Dilengkapi juga dengan UV Protection sehingga bisa menjaga suhu ruangan tetap sejuk meskipun diluar panas terik.
Selain itu atap ini tentunya lebih awet dan tahan lama. Memiliki ketebalan hingga 1 mm dan panjang mulai 3 m hingga 6 m. Atap Grand Luxe dijamin kuat dan tahan lama.
Pengiriman dan pemesanan Atap Grand Luxe bisa ke seluruh Indonesia, bahkan ke IKN. Hubungi whatsapp berikut untuk informasi lebih lanjut.
Penutup
Demikian adalah informasi mengenai perbedaan atap uPVC vs spandek. Perbandingan antara atap UPVC dan Spandek menunjukkan bahwa keduanya memiliki keunggulan dan fungsi tersendiri. UPVC unggul dari segi kenyamanan, daya tahan terhadap panas dan korosi, serta tampilan yang lebih rapi dan tahan lama. Sementara Spandek lebih cocok untuk proyek besar yang menuntut kekuatan tinggi dan efisiensi biaya awal.
